Kamis, 07 Februari 2019

Petani Kecil Kali Ini Akan Merasakan Subsidi LPG Tabung 3 KG

Kementerian Daya serta Sumber Daya Mineral (ESDM) semakin masif menjalankan program pendistribusian serta pemasangan paket konverter kit (konkit) Bahan Bakar Minyak (BBM) ke Liquefied Petroleum Gas (LPG) 3 kg untuk kelompok nelayan serta petani di semua lokasi Indonesia.
Menteri ESDM Ignasius Jonan menjelaskan, usaha ini digencarkan karena dia mendapatkan laporan dari beberapa nelayan yang memberikan jika ikan hasil tangkapannya lebih fresh serta tidak bau Solar jika memakai konkit LPG.
Jika mesin kapal kecil itu, jika gunakan minyak solar, hasil tangkapan ikannya terkadang berbau solar, jadi harga nya jualnya tidak dapat baik.
Kita ubah gunakan gas, hingga tidak berbau. Serta cost memakai LPG ini sekali melaut dapat irit kurang lebih Rp 50 ribu. Ini dapat tingkatkan daya beli nelayan pun," papar Jonan, Jumat (8/2/2019).
Kepala Biro Komunikasi, Service Info Publik serta Kerja Sama (KLIK) Kementerian ESDM Agung Pribadi mengatakan, pemerintah selalu menyangga beberapa nelayan dengan paket lengkap seperti beberapa tahun awal mulanya.
"Spesial tahun ini, kami akan menyiapkan 1.000 unit konkit LPG 3 Kg untuk beberapa petani kecil di lima kabupaten.
Pemerintah ingin beberapa petani di lokasi itu dapat membuat hasil panen mereka lebih produktif karenanya ada pertolongan konkit," jelas ia.
Ke lima kabupaten itu, lanjut Agung, yang akan diutamakan memperoleh paket pertolongan konkit LPG 3 Kg diantaranya Kabupaten Boyolali, Kabupaten Klaten, Kabupatem Sragen, Kabupaten Sleman, serta Kabupaten Malang.
Selain itu, untuk nelayan kecil pemerintah sudah membagikan sekitar 13.305 unit konkit pada 2019 ini yang akan didistribusikan menyebar ke 36 lokasi di semua Indonesia.
Simak Yuk : harga daun pintu
harga kusen jendela
Agung melanjutkan, pemerintah mengharap paket pertolongan konkit ini bisa mengurangi beban operasional keseharian. Hingga dapat menggenjot produktivitas ekonomi penduduk yang berpendapatan rendah.
"Kami telah membagikan dana konkit ini sebesar Rp 11,2 miliar untuk nelayan kecil serta Rp 8,1 miliar supaya faedahnya dirasa langsung oleh penduduk," papar Agung.
Diinginkan konverter kit ini dapat mengirit pengeluaran bahan bakar nelayan. "Program (konkit) diperuntukkan agar cost operasional nelayan lebih rendah hingga penghasilan nelayan dapat lebih baik.
Ini dapat mengirit cost operasional pemakaian LPG s/d seputar 30 % dengan anggapan tanpa subsidi bahkan juga 50 % jika ada subsidi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar