Kamis, 19 September 2019

Tempat Wisata Bisa Menaikkan Harga Properti Bangunan Terbaru

Terdapatnya pusat piknik di komplek perumahan rupanya dapat menyebabkan penjualan unit yang lebih baik. Kira-kira ini banya ditiru oleh beberapa pengembang, baik rasio nasional atau lokal.
Bagaimana tidak, adanya fasilitas hiburan di ruang perumahan dapat tingkatkan penghasilan lain buat perusahaan. Di Bekasi, beberapa pengembang diantaranya PT Alamindo Trulynusa (ALSA) mengaku hal itu.
Awalannya, developer cuma memperuntukkan tempat piknik jadi keuntungan perumahan yang di pasarkan. Tetapi bersamaan besarnya kekuatan cuan yang dipunyai, karena itu beberapa dari mereka pilih untuk mengkomersilkan buat pengunjung di luar lokasi.
Jadi contoh, rata-rata omset wahana bermain anak rasio kecil di Bekasi sampai Rp500 juta per bulan dengan margin keuntungan 30%.
Karena itu, kami bangun sarana waterpark Go! Splash di ruang perumahan Panjibuwono Residence. Wisata air ini diperlengkapi bermacam wahana seperti kolam renang semi-olympic, water slide setinggi 12 mtr., pelangi kabut air, serta ember tumpah," jelas Promotion & Marketing Manajer ALSA Albert Permana.
Go! Splash adalah wahana bermain air untuk anak paling besar di lokasi utara Bekasi, dengan keseluruhan ruang seputar 2 hektare serta biaya yang bersaing dibandingkan lain tempat. Tidak hanya ditujukan buat semua penghuni klaster, wahana bermain air ini dibuka untuk umum.
“Selama waktu promosi, mulai 3 April sampai sebulan ke depan, harga ticket masuknya cuma Rp30 ribu untuk dua orang,” paparnya.
Semenjak dua tahun yang lalu, Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, berusaha mengoptimasi 12 tujuan wisata untuk tingkatkan devisa lokal. Bekasi memandang pariwisata jadi penyumbang retribusi wilayah yang menjanjikan.
"Tujuan itu terdiri jadi dua kelompok, yakni wisata alam serta kuliner ciri khas upah borongan bangunan wilayah ditempat," kata Agus Trihono, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Bekasi.
Ke-12 obyek wisata itu diantaranya yakni Taman Buaya Indonesia Jaya, Waterboom Lippo Cikarang, Gedung Juang 45, serta Saung Ranggon yang disebut wisata riwayat. Selanjutnya, Danau Cibeureum, Pantai Muara Gembong, Muara Beting, Muara Bendera, dan Kuliner Restoran Kartini Cikarang, Rumah Makan Saung Wulan.
Tetapi lihat besarnya jumlahnya masyarakat di satu diantara wilayah penyangga Jakarta itu, kedatangan ke-12 tempat piknik itu pasti tidak dapat penuhi keperluan warga yang terus makin bertambah. Bersamaan skala ekonomi yang semakin bertambah.
Data Tubuh Pusat Statistik (BPS) tunjukkan, jumlahnya masyarakat Kabupaten Bekasi sekarang sampai 3,3 juta jiwa serta Kota Bekasi 2,6 juta, berlangsung penambahan seputar 1 juta dalam lima tahun paling akhir.
Tidak hanya telah jadi keperluan warga, dengan jumlahnya masyarakat sebesar itu pasti harga lemari jadi kekuatan tertentu buat peningkatan usaha tempat piknik.
Tidak hanya fasilitas piknik, Direktur ALSA, Bryan Soedarsono mengutarakan, sekarang Bekasi mempunyai tersedianya infrastruktur transportasi (accessiblity) paling komplet dibandingkan kota satelit yang lain, seperti Tangerang, Bogor, serta Depok.
Pembangunan project elevated tol Jakarta-Cikampek, tol Cilincing-Cibitung, Light Rapid Transit (LRT), pelebaran jalan dan pemambahan stasiun commuter line, serta kereta cepat Jakarta-Bandung ialah bukti kenyataannya.
“Ketersediaan beberapa infrastruktur serta transportasi pasti makin mempermudah mobilitas warga dari serta ke arah Jakarta.
Sekaligus juga buka kekuatan Bekasi jadi daerah paling menjanjikan buat peningkatan usaha properti development. Juga tingginya keperluan rumah dapat dijangkau buat warga yang melakukan aktivitas di Jakarta, dan kehadiran lokasi industri dengan beberapa ribu karyawan, makin menguatkan daya tarik Bekasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar